Program BKPROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELINGSMA NEGERI 7 KEDIRITAHUN PELAJARAN 2. KATA PENGANTARPuji syukur saya panjatkan kehadirat Alloh SWT karena dengan karunia dan ridhonya saya dapat menyelesaikan program Guru BK SMA Negeri 7 Kediri Tahun 2. Program Bimbingan dan konseling merupakan perangkat yang harus disusun guru BK sebelum melaksanakan pelayanan di sekolah , dengan tujuan agar guru BK dalam melaksanakan kegiatan layanannya dapat terarah dan berjalan dengan baik sehingga dapat membantu suksesnya kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 7 Kediri. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. H. Sony Tataq Setya Swasana, M. Pd selaku Kepala SMA Negeri 7 Kediri atas dukungan,perhatian dan kebijaksanaannya. Bapak /Ibu guru dan wali kelas atas partisipasinya dalam pelaksanaan program kegiatan layanan BK di SMA Negeri 7 Kediri. Teman- teman seprofesi yang telah dapat bekerja sama dan mendukung program kegiatan guru BK ini dengan baik. Kami menyadari bahwa program kerja Guru BK ini sangat sederhana dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi sempurnanya program kerja Guru BK SMA Negeri 7 ini untuk tahun yang akan datang. Kediri, Januari 2. Penyusun. DAFTAR ISIHalaman. Halaman Judul. Halaman Pengesahan. Kata Pengantar. Daftar Isi. BAB I PENDAHULUAN,A. Bidang Bimbingan dan Konseling. F. Sasaran. BAB II PENGORGANISASIANA. Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling. B. Personal Pelaksana Pelayanan Bimbingan. C. Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah di Sekolah. E. Sarana dan Prasarana. F. Biaya. BAB III MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELINGA. Strategi Implementasi. E. Teknik,waktu dan Tempat Pelaksanaan. BAB IV PENUTUP /EVALUASIA. Sumber yang di Evaluasi. E. Teknik Penilaian . BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang. Upaya pengembangan manusia tidak lain adalah upaya mengembangkan segenap potensi yang ada pada diri manusia secara individu dalam seluruh dimensi kemanusiaanya agar dirinya menjadi manusia yang seimbang antara kehidupan individu dan sosialnya. Bimbingan Konseling sebagai bagian yang terpisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan merupakan upaya yang memungkinkan peserta didik mengenal dan menerima diri sendiri serta mengenal dan menerima lingkungan secara positif dan dinamis, serta mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif sesuia dengan peran yang diinginkannya dimasa depan. Kemampuan staf sekolah dalam bidang bimbingan dan konseling perlu diketahui, yang meliputi: pengalaman kerja, pendidikan, dan latihan yang dimiliki. PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 7 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Alloh . Sambutan Kepsek; Profil Sekolah; Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Sekolah Tahun. Dalam pasal 2. 7 Peraturan pemerintah Nomor 2. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi dimasukkan agar pserta didik mengenal lingkungan secara obyektif, baik lingkungan social maupun lingkungan fisik, dan menerima berbagai lingkungan itu dalam kehidupan sehari- hari. Diharapkan dengan mengenal lingkungan social dapat menunjang proses penyesuaian peserta didik dan memanfaatkan sebesar- besarnya untuk pengembangan diri secara mantap dan berkelanjutan. Bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan dimaksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya, baik. Sedangkan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan disekolah tiada lain adalah untuk menunjang pengembangan potensi para siswa secara utuh dan menyeluruh. Oleh karena itu, agar layanan bimbingan dan konseling dapat menunjang secara penuh perkembangan siswa, maka layanan itu harus diselenggarakan secara professional, dengan berpedoman kepada rambu- rambu tertentu, yang dituangkan dalam program yang lengkap, sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah masing- masing. B. Landasan Hukum. Adapun dasar pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 7 Kediri adalaha. Landasan Yuridis. Undang- undang RI Nomor: 2. Bab II tentang dasar, fungsi dan tujuan pendidikan Nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 7. Guru. 3. Peraturan Pemerintah Mendiknas Nomor: 2. Mendiknas/2. 01. 0, tentang Standar Kualifikasi Akedemik dan Kompetensi Konselor. Rambu- rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal Tahun 2. Indonesia. 5. SK Kepala SMA Negeri 7 Kediri tantang pembagian tugas guru BK dan jumlah siswa asuh tahun pelajaran 2. Landasan Filosofis. Contoh Program Bimbingan Konseling Smartsource
Guru BK/konselor sekolah diwajibkan menguasai ilmu pendidikan sebagai dasar dari keseluruhan kinerja profesionalnya dalam bidang pelayanan bimbingan dan konseling, karena guru BK/konselor sekolah digolongkan ke dalam kualifikasi pendidik; dan oleh karenanya pula kualifikasi akademik seorang guru BK/konselor sekolah pertama- tama adalah Sarjana Pendidikan. Atas dasar keilmuan inilah guru BK/konselor sekolah akan menguasai dengan baik kaidah- kaidah keilmuan pendidikan sebagai dasar dalam memahami peserta didik (sebagai sasaran pelayanan bimbingan dan konseling) dan memahami seluk beluk proses pembelajaran yang akan dijalani peserta didik melalui modus pelayanan bimbingan dan konseling. Dalam hal ini proses pelayanan bimbingan dan konseling tidak lain adalah proses pembelajaran yang dijalani oleh sasaran layanan bersama guru BK/konselor sekolahnya. Dalam arti yang demikian pulalah, guru BK/konselor sekolah sebagai pendidik diberi label juga sebagai agen pembelajaran. Landasan Psikologis. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 7 Kediri didasarkan pada ketuntasan dari Tugas Perkembangan untuk jenjang SMA, yang antara lain : 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau wanita. Mencapai kematangan pertumbuhan fisik yang sehat. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. Mencapai kematangan dalam pilihan karir. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi seni. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai. Landasan Sosial Budaya. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 7 Kediri juga mengacu pada kultur yang berlaku di sekolah. Kultur tersebut tertuang dalam visi dan misi sekolah. Untuk itu, semua program BK tidak lepas dari visi dan misi sekolah yang sudah disusun dan disepakati oleh seluruh komponen sekolah. Program utama dari pelayanan bimbingan dan konseling SMA Negeri 7 Kediri lebih kearah membangun kemandirian dalam memecahkan masalah yang dihadapi serta memantapkan pilihannya dalam melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Landasan Religius. Berdasar pada salah satu tujuan sekolah yaitu ingin membangun insan yang berakhlak mulia, maka seluruh kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling juga mengacu pada tujuan tersebut. Untuk itu dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling selalu didasarkan pada nilai- nilai agama yang dianut oleh para siswa. C. Tujuan. 1. Tujuan Umum. Tujuan umum program pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut : o. Sebagai pedoman pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam rangka mewujudkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional, yaitu : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Tahun 2. 00. 3 tentang Sisdiknas). Agar konseli dapat : (1) Merencanakan kegiatan penyeleseian studi, perkembangan karir serta kehidupannya dimasa yang akan datang; (2) Mengembangkan seluruh potensi dan kekauatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian ddengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. Tujuan Khusus. Tujuan khusus program pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah untuk membentu konseli agar dapat mencapai tugas- tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi social, belajar (akademik, dan karier. Tugas perkembangan pribadi sosial, yang membantu siswa dalam rangka . Fungsi Pemahaman. Adalah fungsi layanan bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa yang meliputi: a. Pemahaman tentang diri sendiri, terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru, dan pembimbing. Pemahaman tentang lingkungan siswa (keluarga, sekolah) terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru dan pembimbing. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas( informasi pendidikan, jabatan/ pekerjaan, budaya/ nilai- nilai )terutama oleh siswa sendiri . Fungsi Fasilitasi. Memberikan kemudahan terhadap konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang. Seluruh aspek dalam diri konseli. Fungsi Penyesuaian. Yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. Fungsi Penyaluran. Yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan cirri- ciri kepribadian lainnya. Fungsi Adaptasi. Yaitu membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah dan staf, konselor dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Bimbingan Konseling Borneo: Contoh program bimbingan kelompok. Sebelum menyusun program bimbingan, baik program bimbingan secara. Pernyataan ini kedengarannya aneh. Suatu program bimbingan yang baik biasanya mengikuti. Perencanaan awal program. Sejauh mana kebutuhan- kebutuhan itu. Dan. bagaimana sekolah dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan tersebut dengan lebih. Pertanyaan pertama tersebut mengacu pada. Pertanyaan kedua berkaitan dengan. Sedangkan pertanyaan terakhir berkaitan dengan cara- cara bagaimana. Dalam materi ini, akan dibahas tentang. Sekolah Menengah Atas, dan. Perlu juga diidentifikasi kemampuan memberikan bantuan dari. Untuk. melakukan latihan itu sekolah dapat bekerjasama dengan ahli bimbingan dan. Menurut Gysbers dan Henderson ( 1. Pada tahap perencanaan. Menciptakan iklim untuk berubah Suatu perubahan yang berhasil. Untuk ini perlu. diciptakan iklim sekolah dan personel yang siap untuk diajak dan mau mengadakan. Faktor pendukung ini meliputi kepala sekolah dan staf sekolah yang. Instrument yang dapat dipakai untuk. Tahap 2. Menganalisis program Menghubungkan antara apa yang sudah. Hal ini. mencakup persepsi siswa sebagai subjek yang menggunakan program, persepsi. Untuk itu perlu diadakan survey. Membuat pola. program baru. Dalam. tahap ini, diputuska macam program baru yang akan dibuat. Suatu program yang. Perencanaan itu meliput. Tim ini biasanya terdiri dari. S1 atau DIII IKIP/FKIP serta. UKS. Pemimpin. kelompok pengembang program bimbingan biasanya dipegang oleh konselor. Ia. mempunyai peranan dan tanggung jawab utama untuk mengorganisasi dan mengatur. Secara rinci peranan pemimpin kelompok adalah sebagai berikut: a. Ia juga. harus memonitor apakah tugas- tugas yang sudah dirinci itu dikerjakan oleh. Ia bertanggung jawab untuk. Ia juga berkewajiban membantu anggota stafnya apabila mengalami. Untuk ini pemimpin kelompok perlu mencari dan mengembangkan. Misalnya. orang tua siswa yang berminat dan mau menyumbang dana dan pikiran, ahli- ahli. C. Bidang- bidang ini kadang- kadang juga. Misalnya, untuk topic “. Bagaimana cara terbaik untuk mengatur waktu sehari- hari ?”, bahannya dapat. Cara mengatur waktu ”. Contoh jabaran lengkap topic tersebut. Topic. : “ Bagaimana caea terbaik untuk mengatur waktu sehari- hari “. Tugas- tugas dan hal- hal penting yang baru saya dijelaskan. Bila anda lakukan hal ini, anda akan mengingat bahan. Tetapi hal ini bergantung. Bila kondisi rumah tidak memungkinkan untuk. Anda harus tahu apakah anda belajar. Banyak siswa harus menyelesaikan tugas yang sama dalam waktu dua. Kenalilah. perbedaan- perbedaan ini. Apakah nilai anda setinggi yang anda dan teman- teman. Apakah anda telah membuang- buang waktu. Cantumkan jadwal belajar anda. Berikan kesempatan pada. Kemudian teruskan. Konselor dan guru- guru membicarakan topic- topik mana. Kemudian. masing- masing topic dijabarkan dalam bentuk latihan yang dapat dikerjakan. Pelaksanaan program bimbingan kelompok disusun. I – III, dengan menggunakan waktu. Mengingat. sulitnya konselor mendapatkan waktu untuk melakukan kegiatan bimbingan kelompok. Misalnya, bila ada jam kosong karena ada guru yang berhalangan. Demikian pula, apabila ada siswa yang tidak masuk pada saat. Paket- paket. yang telah dibuat tersebut setelah dilaksanakn harus diikuti dengan evaluasi. Untuk dapat mengadakan. Kedua macam model evaluasi program itu membutuhkan. D. Tim bimbingan disekolah khususnya di sekolah lanjutan atas. Amerika Serikat terdiri dari konselor sekolah, psikolog, perawat sekolah. Besar dan lengkapnya tim bimbingan bergantung pada. Diantara anggota tim itu yang secara penuh bekerja disatu sekolah. Di. Indonesia, tim bimbingan terdiri dari konselor sekolah, guru, dan staf sekolah. Masing- masing anggota. Untuk dapat melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok. Kompetensi tersebut mencakup. Corey, 1. 98. 5 ). Berikut ini duraikan kompetensi- kompetensi pemimpik. Association for Specialists in Group Work ( ASGW ) “ di Amerika, dan. Lebih daripada itu. Secara. singkat seorang pemimpin kelompok harus selalu berusaha mengembangkan. Ia harus terus menilai kemampuannya dan bertanya pada dirinya. Agar pelaksanaan kegiatan dapat. Berikut ini duraikan deskripsi tugas para anggota. Shertzer dan Stone ( 1. Pietrofesa. dan kawan- kawan ( 1. Indonesia. Tetapi, dalam. Dalam pelaksanaan bimbingan disekolah ia bertindak sebagai koordinator. Secara rinci tugas konselor dalam. Didalam pelaksanaan bimbingan kelompok tugas. Disekolah- sekolah tertentu ada dokter khusus yang bertugas secara part- time untuk memeriksa kesehatan. Secara umum tugas petugas kesehatan sekolah, perawat atau dokter adalah. Kepala. sekolah karena jabatannya memegang koordinator administrative pelaksanaan. Kepala. sekolah mempunyai tanggung jawab dalam mengetahui kebutuhan- kebutuhan siswa. Secara. rinci tugas- tugas kepala sekolah dalam pelaksanaan bimbingan adalah sebagai. Masing- masing. anggota tim supaya berusaha untuk mengerjakan tugas masing- masing seoptimal. Dalam hal ini supervise dari kepala sekolah dan konselor sekolah. Penyusunan. program bimbingan kelompok secara kompeherensif sangat perlu agar kegiatan. Penyusunan suatu program. Pelaksanaan kegiatan- kegiatan bimbingan kelompok. Di Indonesia, tim bimbingan terdiri dari konselor sekolah. Untuk dapat. melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok dengan baik diperlukan. Kompetensi tersebut mencakup pengetahuan, keterampilan, dan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
January 2017
Categories |